Menuliskan Adegan Aksi
Tokoh Fiksi
Selamat siang
semuanya, pada postingan saya pada hari ini saya alkan kembali membahas
penulisan aksi tokoh dalam Cerpen maupun Fiction. Sekaligus melanjutkan materi
postingan kemarin,,, :v
Pada saat
anda membaca novel maupun Fictions, bisakah anda menebak, seberapa kaliber Author
tersebut? Kalau saya yang ditanya, maka salah satu jawaban adalah seberapa
detil dia menggambarkan aksi tokohnya saat itu. Lihat bagaimana dia
menggambarkan sang tokoh sedang marah ketika diputuskan pacarnya. Lihat
bagaimana sang tokoh berkelahi mempertahankan diri dari serbuan berandalan yang
disuruh mantan pacarnya. Semakin detil dan alamiah, berarti semakin baik Author
tersebut.
Author
adalah seorang pengamat. Dengan pengamatannya, dia dapat bercerita kepada
pembaca. Dengan ceritanya, Author dapat mentransfer tidak saja Tokohnya sedang apa?
Tapi juga membangkitkan emosi tertentu di hati pembaca. Sadarkah anda, ketika
anda menangis saat membaca cerita sedih, atau marah manakala sang antagonis
sedang membuat sengsara protagonis, anda sedang terhipnotis oleh Author?
Beberapa hal
berikut ini dapat dilakukan agar dapat menggambarkan aksi tokoh fiksi dengan
baik.
- Buat Dialog yang Singkat
Apakah masuk akal seseorang yang berlari ketakutan karena dikejar pocong akan berdialog panjang-panjang dengan pacar yang ada di sampingnya, meskipun pacarnya secantik Denise Richards, atau Jessica Alba? Tidak mungkin. Bahkan mungkin akan meninggalkan pacarnya sampai terkencing-kencing karena terlalu ketakutan.Buatlah dialog sesingkat mungkin. Tonjolkan pada deskripsi kelakuan tokoh. Tindakan-tindakan fisik, baik yang terlihat (tangan, kaki, tolehan kepala), atau yang tak terlihat (degup jantung, aliran darah yang cepat, nafas yang tersengal-sengal)
- Lakukan Apa yang Dilakukan Sang
Tokoh
Cara paling gampang agar anda tahu bagaimana menggambarkan adegan adalah dengan melakukan adegan itu sendiri. Jika anda mempunyai tokoh seorang pendaki gunung, ada baiknya jika anda mendaki gunung beneran. Ini dilakukan Ayu Utami ketika membuat novel Bilangan Fu. Pada saat anda mendaki gunung, anda akan tahu tangan mana yang kram. Pada menit keberapa keringat mulai mengalir. Apa yang harus dilakukan untuk mencapai puncak, dengan memaku dinding batu atau mencari lubang? Bahkan anda bisa merasakan ketakutan ketika detak jantung anda semakin meninggi saat anda belum sampai puncak saat malam akan tiba.
- Gunakan Kata Kerja
Namanya saja aksi. Tentu saja banyak kata kerja yang dipakai. Jangan lupa untuk menggunakan kamus tesaurus sebagai variasi untuk kata yang mirip atau sama. Sebagai contoh bandingkan cuplikan adegan berikut:
Bulan tampak mengamati dengan sisi bundarnya
tatkala Adi terseok-sengok. Dia berjalan dengan meninggalkan bekas tapak kaki
tak beraturan. Darah yang menetes dari lambungnya memerahi tanah. Kepalanya
berputar mengamati dengan lemah. Ia berharap kalau-kalau ada seseorang
yang dapat membantunya.
Ada dua kata yang sama, yaitu mengamati. Alangkah
lebih baik jika salah satunya diganti dengan mencermati atau menatap,
sehingga tidak membosankan. Untuk kebutuhan ini anda memerlukan kamus tesaurus.
Sehingga menjadi:
Bulan tampak mencermati dengan sisi bundarnya
tatkala Adi terseok-sengok. Dia berjalan dengan meninggalkan bekas tapak kaki
tak beraturan. Darah yang menetes dari lambungnya memerahi tanah. Kepalanya
berputar mengamati dengan lemah. Ia berharap kalau-kalau ada seseorang
yang dapat membantunya.
- Percepat Kecepatan Penggambaran
Adegan
Aksi ya aksi. Jika sudah memutuskan bahwa pada bagian ini anda menggambarkan aksi sang tokoh, maka jangan menuliskan sesuatu yang lain. Jangan membuat pembaca terpecah perhatiannya. Jangan menuliskan setting tempat disini. Jangan mendeskripsikan karakter tokoh disini. Kalaupun menuliskan deskripsi, buatlah seminimal mungkin. Gambarkan hanya pada sudut pandang karakter saja. Satu hal yang menjadi pegangan dalam menulis adegan aksi. Segala tindakan harus cepat. Bahkan omongan mungkin terpatah-patah, atau kalimatnya tidak lengkap.
- Belajarlah dari Penulis Lain
Sebagai hal terakhir. Sering-seringlah membaca karya penulis lain. Cermati dan Amati bagaimana mereka menggambarkan sebuah aksi. Pelajari pemilihan kata-kata mereka. Pelajari deskripsi aksi mereka. Saya sarankan untuk membaca Kho Ping Ho atau Wiro Sableng untuk adegan perkelahian. 5 Cm untuk perjalanan di gunung atau First Love Forever Love untuk perang gangster.
Bagaimana apa
postingan kali ini berguna? Dan apa kalian masih bingung perihal menuliskan
adegan dari sang tokoh fiksi dalam story kamu. Jika iya tanyakan saja di kolom
komentar. Dan ingatlah apapun yang kamu tulis itu berasal dari dirimu sendiri.
See you next
time and keep writing.
Oleh :
DiwarX
0 Komentar untuk "Menuliskan Adegan Aksi Tokoh Fiksi "